TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG PSHT WATOE DAKON KOMISARIAT STAIN PONOROGO >>> SEMOGA BERMANFAAT BAGI DULUR-DULUR SEMUA

Senin, 24 Juni 2013

I LOVE U MOTHER



Ibunda...
Di tirai pagi kubersandar pada dinding kesedihan
Di senandung alam kuberbaring pada rajutan kerinduan

Ibunda...
Telah jauh jarak antara kutub-kutub tubuh kita
Membentang kerinduan didalam anak-anak sungai diujung mata kita

Ibunda...
Coba kukumpulkan keindahan dunia untuk ganti hadirmu
Coba kupilah yang terbaik untuk isi kerinduanku

Tapi bunda...
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Pilahan yang terbaik takkan lagi coba kuisi dalam rinduku

Dunia...ah apalah arti dunia ketika surgapun ditelapak kakimu
Menopang segala yang ada ditubuh, hati dan luangan kasih sayangmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam rahimmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam gendonganmu
Hingga begitu indah setiap detik dalam pangkuanmu
Hingga derita kau rasa indah demi anandamu

Lalu...kenapa hanya rindu yang ananda punya untuk ibunda

Tidak bunda...
Rindu ini hadir dalam Doa anandamu
Agar surga selalu hadir untukmu
Bukan hanya ditelapak kakimu

by : MASHTER UKM BELADIRI


Senin, 17 Juni 2013

TEST KENAIKAN SABUK PUTIH 2012

salam persaudaraan!!!
lama tak jumpa dengan dunia maya, kangen rasanya untuk menyapa dulur-dulur semut ireng PSHT sejagad raya. dalam jumpa kali ini tidak lengkap jika belum berucap Assalamualaikum Wr. Wb. 
monggo di simak. di bawah ini adalah kegiatan UKM BELADIRI atau program kerja wajib yang telah terlaksana yaitu test kenaikan dan pengambilan sabuk putih.
begitu semangatnya para calon warga mengikuti kegiatan tsb. yang mana kegiatan di mulai dari sabtu malam 19.00-09.00 WIB (minggu dhuha). berbagai materi telah di lahap dengan sempurna dari senam, jurus, toya an, kripen, pola langkah, tehnikan, sabung, ausdower, belati dan test mental tentunya.
alhamdulillah acara berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun. walopun rasa kantuk menerpa dan rasa capek melanda, tetapi dengan adanya rasa kebersamaan & PERSAUDARAAN rasa tsb. hilang dengan sendirinya.
pada acara kali ini kami mngedepankan bagaimana manusia mengasah kemampuannya sendiri dengan tuntunan hati nuraninya yang sebisa mungkin di aplikasikan terhadap masyarakat sekitar. pemberdayaan sumber daya manusia sangatlah penting bagi kita yaitu kalangan pendekar2. bahwasanya SH TERATE mengandung ilmu-ilmu baik atau khasanah dngan di dukung pembelajaran tingkah laku dan sikap patriotisme yang tinggi.
dan tak lupa keberhasilan pemberdayaan sumber daya manusia itu harus di iringi dengan hati atau bathin yang bersih.

PK 3 STAIN PONOROGO BERSAMA PARA JUARA STAIN PSHT CHAMPIONSHIP 2013


Kamis, 08 April 2010

PANCA DASAR

Dalam PSHT kita tidak hanya belajar pencak silat atau beorganisasi tapi lebih dari itu maka dari kita mengenal adanya 5 dasar PSHT , meliputi :

1.Persaudaraan.
2.Olahraga
3.Beladiri
4.Kesenian.
5.Kerohanian / Ke – SH – an .

1. Persaudaraan :
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya , kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.

2. Olahraga :
Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat :
- Memperbaiki suasana hati.
- Menumbuhkhan rasa percaya diri
- Mengurangi stress
- Menguatkhan otot tubuh .
- Membantu proses metabolisme dalam tubuh.
- Membina kekuatan , kecepatan , ketepatan dan keseimbangan .

3. Beladiri :
Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankhan kehormatan.
PSHT tidak mengajarkhan beladiri asing , karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah mutunya dengan beladiri asing . Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.

4. Kesenian :
Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .

Adapun tujuan seni dalam pencak silat :
- Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkhan kelenturan , keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian irama.
- Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan keselarasan yang di harapkhan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku hidupnya.

5. Kerohanin / Ke – SH – an :
Di dalam PSHT , kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup . Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah unutk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .


Ajaran PSHT

Lewat konsep pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :

1. Berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemberani dan tidak takut mati.
3. Berhadapan dengan masalah kecil dan remeh mengalah, baru bertindak jika menghadapi masalah prinsip yang menyangkut harkat dan martabat kemanusiaan.
4. Sederhana.
5. Mamayu Hayuning Bawana (berusaha menjaga kelestarian, kedamaian, dan ketentraman hati).


Melengkapi eksistensi sebagai organisasi cinta perdamaian, PSHT memformat warganya lewat beberapa butir filsafat perjuangan hidup, antara lain:

1. Sepiro gedhining sengsoro yen tinompo amung dadi cobo(seberat apapun cobaan yang diterima manusia jika dijalani dengan lapang dada akan diperoleh hikmah yang tidak terkira.)
2. Sak apik-apike wong yen aweh pitulungan kanthi dhedhemitan (Sebaik-baiknya manusia jika memberikan pertolongan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tidak perlu diketahui orang lain).
3. Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango waton (jangan suka berbuat jelek pada sesama berbuatlah kebajikan pada sesama).
4. Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan (jangan suka mencelakakan orang lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang lain).
5. Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa rumangsa (jangan merasa diri paling super, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan orang lain).
6. Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh (segala darma pasti akan berbuah, apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita sendiri).

Minggu, 14 Maret 2010

PENGAMBILAN SABUK JAMBON

Sabtu malam minggu yang cerah menjadikan suasana damai 'n penuh semangat untuk jalani aktifitas. Banyak anak-anak muda keluar bersama pasangannya sendiri-sendiri, tapi bagi kami aktivitas tersebut hanya akan menjadikan kader-kader bangsa yang bobrok, penuh dengan kemaksiatan, daripada melakukan hal yang gak ada manfaatnya tersebut kami bersama mas-mas warga merancang sebuah strategi pengambilan sabuk jambon untuk disajikan kepada adik2 nanti malam. Waktupun sudah menunjukkan pukul 19.30 malam, kami bersama mas-mas warga dan tamu undangan mulai berkumpul di depan Graha Watoe Dakon.

Pelatih tetap mas Ma'ruf Hidayat dan didampingi oleh Mas Farid Amrulloh, memulai latihan seperti biasa, melakukan pemanasan, kemudian dilanjutkan lari-lari mengintari daerah Tonatan trus ke timur sampai jeruksing, dst hingga sampai ke pasinggrahan Watoe Dakon. Penuh dengan keringat membuat adik-adik semangat untuk berlatih, mas-mas warga pun ikut bangga karena semangat dan tekad adik-adik tsb.

Sambil menanti adk-adk hilang rasa capeknya, mas-mas warga menempati pos masing-masing. Pembagian pos sudah ditentukan waktu rapat, yaitu terdiri dari empat pos, pos pertama mendapat materi asdower yang pegang oleh Mas Farid, Mas Rahman dan Mas Roni, kemudian pos dua mendapat materi senam dipegang oleh Mas Agung, Mas Akin, dan Mbak Ririn, pos ketiga jurus dipegang oleh Mas Emon dan Mas huda, dan pos terakhir bagian pengarahan/ke-SH-an yang diisi oleh tamu kita mas agus dan mas eko.

Siswa satu persatu dipanggil untuk melaksanakan tes tsb, dengan penuh keyakinan dan semangat yang berkobar demi mendapatkan sabuk jambon/demi kenaikan tingkat halangan apapun mereka tempuh. Satu demi satu siswa pun telah selesai melaksanakan tugas dari pos I sampai Pos terakhir. Siswa yang sudah selesai tugasnya langsung menemui mas Erifa untuk mendapatkan pencerahan atau wawasan tentang kegiatan yang ada di kampus STAIN Ponorogo, beliau selaku Ketua Komisariat STAIN Ponorogo.

Tarung antar siswa pun segera dimulai (sambung), disini sambung tidak diartikan saling melukai antar siswa, melainkan menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat, penuh dengan penjiwaan yang mendalam, seni dan pola langkah sangat diperhatikan. Doa sambung yang dipimpin oleh pelatih tetap kita diikuti semua siswa menunjukkan sambung segera dimulai. Membentuk sebuah lingkaran besar, satu persatu masuk dalam kalangan, gerakan, seni, pola langkah akan dilagakan dalam pertandingan tsb. Waktu menunjukkan pukul 12.00 malam, sambung pun diakhiri. . . .

Dan akhirnya sampailah ke acara puncak yaitu pengambilan sabuk di kuburan atau pasarehan, pos-pos sudah terbagi dan siap untuk maju. . . .
Didalam kuburan adik2 dilatih mentalnya agar kelak terbiasa dengan hal2 yang membuat takut seseorang. Seorang pendekar PSHT harus siap menerima cobaan apapun, dan pantang menyerah guna mencapai sebuah kesuksesan. Satu demi satu siswa telah menemukan sabuk yang ditaruh disuatu tempat menurut mas mas warga sulit ditemukan. Suatu kebanggaan tersendiri muncul dibenak adik2 semua, yang telah selesai melaksanakan ujian kenaikan tingkat dari polos ke jambon, wajah yang sebelumnya kusut telah terlihat bugar kembali. Sukses buat adik-adik semua, semangatlah untuk berlatih dan berlatih guna tercapainya tujuan kalian.

Sabtu, 27 Februari 2010

MAKNA LAMBANG PSHT


1. Segi empat panjang
- Bermakna Perisai.

2. Dasar Hitam
- Bermakna kekal dan abadi.

3. Hati putih bertepi merah
- Bermakna cinta kasih ada batasnya.

4. Merah melingkari hati putih
- Bermakna berani mengatakan yang ada dihati/kata hati

5. Sinar
- Bermakna jalannya hukum alam/hukum kelimpahan
6. Bunga Terate
- Bermakna kepribadian yang luhur

7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan kuncup.
- Bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang

8. Senjata silat
- Bermakna pencak silat sebagai benteng Persaudaraan.

9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah merah
- Bermakna berani karena benar, takut karena salah

10. Persaudaraan Setia Hati Terate
- Bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.
- Apa yang dikatakan keluar dari hati yang tulus.
- Kepribadian yang luhur.

11. Hati putih bertepi merah terletak ditengah-tengah lambang
- Bermakna netral